Skip to main content

Analisis SWOT Dan Peta Strategi untuk Sekolah Unggul

 Analisis SWOT Dan Peta Strategi untuk Sekolah Unggul


Halo kawan-kawan, kembali lagi bersama saya, Mustafidh Rafan Ahyan. Hari ini adalah hari ke lima saya PKL di ISTN. Kali ini pembelajaran kami cukup menarik karena membahas tentang SWOT.

Seperti biasa, saya melaksanakan kegiatan PKL saya di ISTN dimulai dengan Piket terlebih dahulu di masing-masing ruangan. Kali ini saya kebagian tugas menyapu lantai lagi tetapi di ruangan A bukan di ruang B seperti kemarin. Setelah menyapu kami pun duduk di ruangan B sambil menunggu Pak Riadi sampai. Ternyata Pak Riadi sedang ada tugas lain, dan belum bisa hadir untuk memberikan bimbingan pada jam pagi. Akhirnya Pak Riadi memberikan tugas kepada kami untuk mempelajari mengenai SWOT. Setelah memahami materi mengenai SWOT, kami pun diberi tugas untuk menganalisis SWOT dari sebuah sekolah dan universitas.

(Proses Pembelajaran)

(Proses Materi)

(Pada saat istirahat)

Tetapi sebelumnya, SWOT itu apasi? dan guanya untuk sekolah dan universitas apa? mari kita lihat penjelasan berikut:

S.W.O.T



SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. SWOT merupakan sebuah metode analisis strategis untuk memetakan. Tujuannya adalah membantu organisasi atau individu mengetahui posisi saat ini, mengenali potensi, mengantisipasi risiko, dan menyusun strategi yang tepat.

Strengths (Kekuatan)


Strengths adalah sebuah faktor internal positif yang menjadi keunggulan dibanding pihak lain.

Weaknesses (Kelemahan)


Weakness adalah faktor internal negatif yang menjadi kekurangan atau penghambat kemajuan.

Opportunities (Peluang)


Opportunities adalah faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan untuk berkembang.

Threats (Ancaman)


Threats adalah faktor eksternal negatif yang dapat menghambat atau merugikan jika tidak diantisipasi.

Tujuan analisis dalam SWOT:

  • Mengetahui posisi dan kondisi saat ini.
  • Mengidentifikasi potensi yang dapat dimanfaatkan.
  • Mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.
  • Menentukan strategi pengembangan yang tepat
Cara menganalisis SWOT:
  • Strengths (Kekuatan): Dengan menganalisis keunggulan yang dimiliki, misalnya sumber daya, reputasi, teknologi, SDM berkualitas.
  • Weaknesses (Kelemahan): Dengan menganalisis kekurangan atau hambatan internal, seperti keterbatasan dana, fasilitas, atau manajemen yang kurang efektif.
  • Opportunities (Peluang): Dengan menganalisis tren, perubahan, atau kondisi eksternal yang menguntungkan, seperti kemajuan teknologi, pasar baru, atau dukungan pemerintah.
  • Threats (Ancaman): Dengan menganalisis faktor eksternal yang bisa menghambat, seperti persaingan, krisis ekonomi, perubahan regulasi, atau bencana.

Contoh Analisis dari saya:

Menganalisis SWOT dari sebuah SMA/SMK

Strengths (Kekuatan)

Rata-rata: 2.67
Nilai rata-rata ini tergolong cukup rendah, diperlukannya perhatian dan perbaikan yang lebih intens.

Kekuatan dominan:

  • Guru berkualitas (3)

  • Fasilitas memadai (3)

  • Program unggulan yang relevan (3)

  • Koneksi industri/perguruan tinggi (3)

Kekuatan sedang:

  • Prestasi siswa (4)

  • Budaya sekolah positif (3)

Weaknesses (Kelemahan)

Rata-rata: 3.83
Nilai rata-rata ini cukup bagus, namun perlu di perhatikan lagi beberapa kekurangannya agar tidak memburuk.

Kelemahan dominan:

  • Metode pembelajaran kurang inovatif (4)

  • Rasio guru-siswa terlalu tinggi (4)

  • Sarana digital belum optimal (4)

  • Promosi sekolah lemah (3)

Kelemahan sedang:

  • Fasilitas tertentu rusak/kurang (3)

  • Dana terbatas (3)

Opportunities (Peluang)

Rata-rata: 3.67
Nilai rata-rata ini cukup baik, namun perlunya meningkatkan relasi, pendidikan dan dukungan agar peluang yang dihadirkan kedepannya bisa lebih baik.

Peluang dominan:

  • Teknologi pendidikan (AI, e-learning) (4)

  • Kerja sama industri (4)

  • Kebutuhan tenaga kerja terampil (4)

  • Dukungan komunitas/alumni (4)

Threats (Ancaman)

Rata-rata: 4.5
Nilai rata-rata ini sangat tinggi, artinya ancaman terhadap sekolah ini sangat buruk. diperlukannya perhatian khusus pada poin ini agar sekolah tidak sepi peminat dan dapat bertahan kedepannya.

Ancaman dominan:

  • Persaingan sekolah ketat (5)

  • Perubahan kurikulum mendadak (5)

  • Perubahan tren pekerjaan (5)

  • Pengaruh negatif media sosial (5)


Matriks Strategi TOWS SMK

Opportunities (O) Threats (T)
Strengths (S) SO Strategy – Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang:1. Manfaatkan guru berkualitas & koneksi industri untuk mengembangkan program e-learning & kelas industri.2. Gunakan fasilitas sekolah untuk menyelenggarakan pelatihan teknologi pendidikan bagi siswa & masyarakat. ST Strategy – Gunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman:1. Perkuat branding melalui prestasi dan program unggulan agar tetap bersaing.2. Gunakan koneksi industri untuk memastikan jurusan tetap relevan dengan tren kerja.
Weaknesses (W) WO Strategy – Minimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang:1. Gunakan dukungan alumni & industri untuk memperbaiki sarana digital dan fasilitas.2. Adakan pelatihan guru untuk mengadopsi metode pembelajaran inovatif berbasis teknologi. WT Strategy – Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman:1. Tingkatkan promosi digital untuk mengatasi persaingan ketat.2. Bentuk tim respons cepat terhadap perubahan kurikulum & tren pekerjaan.3. Adakan pelatihan literasi digital untuk meminimalkan dampak negatif media sosial.

Peta Strategi

Perspektif Keuangan:
  • Diversifikasi sumber pendanaan
  • Kerja sama industri untuk sponsorship & beasiswa
Perspektif Pelanggan/Stakeholder:
  • Peningkatan citra & branding sekolah
  • Peningkatan kepuasan siswa & orang tua
  • Alumni menjadi duta sekolah
Perspektif Proses Internal:
  • Modernisasi metode pembelajaran (PBL, e-learning)
  • Penyesuaian cepat terhadap kurikulum & tren kerja
  • Optimalisasi fasilitas & sarana digital
  • Perluasan jejaring industri & mitra kerja
Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan
  • Pelatihan guru dalam teknologi & inovasi mengajar
  • Penguatan budaya sekolah (disiplin, gotong royong)
  • Literasi digital & etika online untuk siswa
  • Pemanfaatan teknologi pendidikan (AI, multimedia)

Alur Logika Peta Strategi

  1. Melatih guru, kuatkan budaya, tingkatkan literasi digital siswa, dan adopsi teknologi.

  2. memperkuat pembelajaran jadi inovatif, fasilitas optimal, jejaring industri luas, dan sekolah adaptif terhadap perubahan.

  3. Proses internal yang kuat meningkatkan citra sekolah meningkat, alumni mendukung, siswa dan orang tua puas.

  4. Akhirnya, ini semua berdampak pada keuangan, pendanaan lebih terdiversifikasi dan sekolah dapat dukungan sponsor/beasiswa.


Menganalisis SWOT dari sebuah kampus

Strengths (Kekuatan)

Rata-rata 4.38
Nilai ini tergolong tinggi, namun perlu diperhatikan lagi aspek lainnya lagi, karena biasanya orang melihat luar dan dalamnya. Tidak hanya fasilitas saja namun juga hal lainnya

Faktor internal yang menjadi keunggulan kampus:

Luas area kampus 5
Danau untuk rekreasi 4
Banyak gedung 4
Parkir luas 5
8 lapangan futsal 4
Hill climbing area 4
Masjid besar 4
Lingkungan aman, nyaman, dan asri 5

Weaknesses (Kelemahan)

Rata-rata 2.6
Nilai ini tergolong rendah, namun kampus ini masih harus memerhatikan aspek lainnya. Seperti persaingan antar kampus, perubahan kurikulum dan perkembangan teknologi.
Faktor internal yang perlu diperbaiki:

Sebagian gedung lama 3
Pemanfaatan fasilitas rekreasi & olahraga mungkin belum maksimal 2
Pemeliharaan area luas membutuhkan biaya tinggi 3
Keterbatasan fasilitas IT canggih 2
Kurangnya promosi visual tentang fasilitas kampus 3

Opportunities (Peluang)

Rata-rata 4.2
Nilai ini merupakan nilai yang tinggi, namun kampus masih perlu melihat ancaman-ancaman yang dapat menimpa kampus, karena orang bisa berubah pikiran.
Faktor eksternal yang bisa dimanfaatkan:

Lokasi di Jakarta Selatan, dekat pusat bisnis & industri IT, memudahkan kerja sama dan magang 4
Tren minat kuliah di bidang teknologi peluang menarik lebih banyak mahasiswa 4
Event teknologi & olahraga bisa menarik sponsor dan publikasi 4
Kerja sama industri memperkuat link dan match antara pendidikan dan dunia kerja 4
Potensi pariwisata kampus (eduwisata), danau & hill climbing bisa dikembangkan sebagai daya tarik 5

Threats (Ancaman)

Rata-rata 4.0
Nilai ini bisa dibilang sangat tinggi, perlunya pengelolaan lebih intensif untuk menangani ancaman yang berpotensi terjadi di kampus. 
Faktor eksternal yang berpotensi menghambat:

Persaingan antar kampus teknik di Jakarta yang juga memiliki fasilitas bagus 5
Perubahan teknologi cepat, kurikulum harus terus di-update 4
Biaya operasional tinggi untuk pemeliharaan fasilitas luas 4
Fluktuasi jumlah pendaftar karena tren kerja atau kebijakan pemerintah 4
Potensi bencana alam kecil (banjir, cuaca ekstrem) meski jarang, tetap perlu diantisipasi 3

Ulasan Singkat & Fokus Strategi

Kekuatan Utama:
  • Kampus luas, fasilitas lengkap, lingkungan asri dan aman bisa menjadi daya tarik besar.

  • Potensi branding lewat fasilitas unik (danau, hill climbing, 8 lapangan futsal).

Kelemahan Penting:

  • Pemanfaatan fasilitas belum maksimal.

  • Kurang promosi digital dan visual.

  • Fasilitas IT perlu pembaruan.

Peluang Besar:

  • Lokasi strategis memudahkan kolaborasi industri.

  • Event kampus bisa menjadi sarana promosi dan sumber dana.

Ancaman Serius:

  • Persaingan ketat antar kampus teknik.

  • Perubahan teknologi yang cepat menuntut adaptasi kurikulum.

Arah Strategi:

  1. Modernisasi fasilitas & teknologi pembelajaran.

  2. Branding kampus melalui event dan fasilitas unik.

  3. Optimalisasi kerja sama industri.

  4. Promosi digital untuk menarik mahasiswa baru.


Matriks Strategi TOWS Kampus

Opportunities (O) Threats (T)
Strengths (S) SO Strategy:1. Manfaatkan luas area & fasilitas unik untuk event teknologi & olahraga berskala nasional.2. Jadikan danau & hill climbing sebagai ikon promosi untuk menarik sponsor & mahasiswa.3. Gunakan lokasi strategis untuk memperluas kerja sama riset & magang industri. ST Strategy:1. Tawarkan keunggulan fasilitas untuk membedakan diri dari kampus pesaing.2. Gunakan lingkungan asri & aman sebagai nilai tambah dalam pemasaran.3. Kembangkan pusat pelatihan teknologi yang adaptif terhadap tren industri.
Weaknesses (W) WO Strategy:1. Gunakan kerja sama industri untuk renovasi gedung & upgrade fasilitas IT.2. Optimalkan pemanfaatan fasilitas olahraga & rekreasi untuk event komersial.3. Tingkatkan promosi digital menggunakan konten visual kampus. WT Strategy:1. Terapkan manajemen pemeliharaan efisien untuk mengurangi biaya operasional.2. Diversifikasi program studi untuk mengantisipasi penurunan minat.3. Siapkan SOP adaptasi cepat terhadap perubahan kurikulum & teknologi.

Alur Logika Peta Strategi

  1. Memperluas relasi, mempersiapkan solusi untuk bencana-bencana yang mungkin akan datang, mempunyai brand atau sesuatu yang mencolok, agar bisa lebih unggul dari kampus lain.

  2. Melakukan riset terhadap kurikulum dan perkembangan teknologi, agar siap menghadapi ancaman tersebut.

  3. Memperbaiki dan memanfaatkan fasilitas sebaik mungkin.

  4. Mengelola keuangan sebaik mungkin, agar penyaluran dana dapat terkendali dan peningkatan fasilitas tidak terganggu.


Kesimpulan

Dalam melakukan analisis diperlukannya ketelitian, tidak hanya menganalisis satu poin saja namun semua poinnya. Mulai dari Kekuatannya, Kelemahannya, Peluang serta Ancamannya. Hal ini agar hasil analisis yang dihasilkan memberikan data yang efektif dan akurat. Dengan begitu akan memberikan solusi yang akurat dan sesuai dengan permasalahan yang terjadi.

Comments

Popular posts from this blog

Institut Sains dan Teknologi Nasional

PENGALAMAN PKL DI ISTN Perkenalkan nama saya Mustafidh Rafan Ahyan, saya kelas XII TJKT 2 dari SMK Yadika 12. Di blog ini saya ingin menceritakan pengalaman saya semasa PKL di ISTN. Namun, sebelum itu ISTN itu apa si? Institut Sains dan Teknologi (ISTN)  Institut Sains dan Teknologi ISTN berdiri sejak 1950, ISTN merupakan salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia. Dengan visinya yaitu, Center of Excellence dalam pendidikan tinggi sains dan teknologi yang kreatif, inovatif, unggul, dan berjiwa pelopor. ISTN menghasilkan lulusan yang pancasilais, kompeten, dan berkarakter tangguh, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi dan perubahan zaman. Ketika masih kelas 11, saya di beritahu oleh pengurus pkl dari pihak sekolah, bahwa ketika pkl nantinya saya akan ditempatkan di Institut Sains dan Teknologi atau jika di singkat menjadi ISTN. Awalnya saya ketika saya diberitahu bahwa saya akan di tempatkan di ISTN, saya kebingungan karna saya kurang mengetahui mengenai kampus t...

Ahli HTML Dalam Sehari

  Ahli HTML Dalam Sehari Kembali lagi bersama saya, Mustafidh Rafan Ahyan. Hari ini hari ke dua saya PKL di ISTN. Saya akan menceritakan sedikit aktivitas saya PKL hari ini. Hari ini saya belajar cara menceritakan keseharian masing-masing, lalu ditulis ke dalam Notepad++, setelah itu membuat Web dan cerita tersebut dimasukkan kedalam web lalu dirapihkan dengan menggunakan tailwind agar ketika melihat web tersebut dari handphone, tampilannya tidak berantakan. Sebelum itu Tailwind itu apasih? Notepad++ itu gunanya apasih? kok buat web pake Notepad++, emang nyambung sama HTML? HTML HTML, atau HyperText Markup Language, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat dan merancang halaman web. Ini bukan bahasa pemrograman, melainkan bahasa yang memberikan struktur dan konten pada halaman web, memungkinkan teks, gambar, video, dan elemen lainnya ditampilkan di browser. (Berikut perbedaan HTML dengan CSS atau Javascript) Tailwind CSS Tailwind CSS adalah framework CSS yang bersi...