PENGALAMAN PKL DI ISTN
Perkenalkan nama saya Mustafidh Rafan Ahyan, saya kelas XII TJKT 2 dari SMK Yadika 12. Di blog ini saya ingin menceritakan pengalaman saya semasa PKL di ISTN. Namun, sebelum itu ISTN itu apa si?
Institut Sains dan Teknologi (ISTN)
Institut Sains dan Teknologi
ISTN berdiri sejak 1950, ISTN merupakan salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia. Dengan visinya yaitu, Center of Excellence dalam pendidikan tinggi sains dan teknologi yang kreatif, inovatif, unggul, dan berjiwa pelopor. ISTN menghasilkan lulusan yang pancasilais, kompeten, dan berkarakter tangguh, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi dan perubahan zaman.
Ketika masih kelas 11, saya di beritahu oleh pengurus pkl dari pihak sekolah, bahwa ketika pkl nantinya saya akan ditempatkan di Institut Sains dan Teknologi atau jika di singkat menjadi ISTN. Awalnya saya ketika saya diberitahu bahwa saya akan di tempatkan di ISTN, saya kebingungan karna saya kurang mengetahui mengenai kampus tersebut. walaupun saya tidak mengetahui apapun tentang ISTN, setidaknya saya bisa PKL bersama teman-teman sekelas saya, yang membuat saya tidak terlalu takut untuk PKL di ISTN.
Pada hari diberangkatkannya pkl, saya dan teman-teman di minta oleh pihak ISTN untuk datang pada pukul 09.00, saya berangkat pukul 08.30 bersama teman saya Daniel, karna memang kami searah.
Beruntungnya di perjalanan tidak macet karna kebanyakan yang berangkat pagi adalah siswa sekolahan dan pekerja kantoran. Setibanya saya di depan gedung ISTN, saya janjian kepada teman-temab untuk bertemu di parkiran sebelum ke lobby, setelah itu kami di arahkan ke sebuah ruangan untuk menunggu. Kemudian kamu di berikan sambutan dari pihak ISTN, selain sambutan kami juga diberi tahu mengenai peraturan yang ada di ISTN dan pada hari itu juga belum ada kegiatan apapun, itu dikarenakan kepala lab yaitu Pak Riadi Marta Dinata. S.Ti.M.Kom sedang ada urusan di luar kota dan kami diminta untuk menunggu di sekitar kampus dan diperbolehkan untuk jalan-jalan menyusuri kampus agar kami tidak jenuh dan dapat mengenal lingkungan di sekitar kampus.
(Foto ketika sedang istirahat)
Kami pun berjalan jalan menyusuri danau, melihat masjid dan kantin sambil menunggu jam pulang, yakni pukul 16.00. Ketika kami sedang jalan-jalan, tiba-tiba teman kami yang sedang istirahat yakni Dito, menelefon kami bahwasannya kami diperbolehkan pulang lebih cepat, yakni pada pukul 15.30. Kami pun bergegas kembali ke ruang tunggu untuk mengambil tas kami lalu pamit kepada dosen-dosen yang ada disana.
(Foto ketika menyusuri danau)
Saya pulang bersama Daniel karena jalan pulang kami searah juga, sorenya keadaan lalu lintas sangat padat, banyak anak sekolah pulang dari sekolahnya dan banyak juga para pekerja pulang kerumah yang membuat jalanan menjadi macet. Saya yang seharusnya 15.50 sudah sampai rumah, jadi harus tertunda hingga 16.10 untuk bisa sampai ke rumah.



Comments
Post a Comment