Belajar Menghargai dan Bekerja Sama Dengan Bermain Bersama
(Foto Kami bersama)
Heihoo semuanya, kembali lagi di blog saya, nama saya Mustafidh Rafan Ahyan yang dan ini adalah cerita keseharian pkl saya di hari ke tujuh. Pagi itu seperti biasa, saya bangun pada pukul 06.20. Mata masih terasa berat, dan gerimis hujan membuat udara pagi sejuk membuat saya susah untuk beraktivitas. Dengan sedikit dorongan untuk bangun, saya mulai menarik napas dalam, saya melakukan peregangan, lalu minum air hangat. Setelah itu saya beranjak dari kamar dan pergi untuk mandi.
Tepat pukul 07.10, saya sudah bersiap untuk berangkat ke tempat PKL. Namun saya terpikir untuk sarapan terlebih dulu sebelum berangkat. Akhirnya saya pun sarapan dengan chicken katsu dan nasi.
Selesai sarapan, saya menuju halaman rumah untuk memanaskan motor. Saya memanaskan motor sekitar 5 menitan agar mesin motor saya sehat dan tidak cepat rusak.
Akhirnya pada pukul 07.20 saya pun mengunci rumah, mengecek setiap pintu dan gerbang sebelum berangkat. Setelah semuanya terkunci saya pun mengantar kunci tersebut ke rumah nenek saya yang tidak jauh.
Setelah memberikan kunci kepada nenek, saya pun berangkat ke tempat PKL. Sekitar pukul 07.30 saya mulai berangkat ke tempat PKL. (Sekitar 20 menit untuk sampai ke tempat PKL)
Tak terasa di perjalanan, melalui kemacetan dan jalanan yang sedikit basah. Akhirnya sekitar pukul 07.50 saya sampai di parkiran tempat PKL saya.
Sampai diparkiran, saya membereskan tas, merapikan baju dan celana saya sebelum masuk ke dalam Lab Komputer. Sesampainya di Lab komputer, saya mulai untuk piket seperti biasanya. Saya menyapu dan membersihkan beberapa meja setelah itu berfoto untuk bukti.
(Foto-foto ketika sedang piket)
Setelah melakukan aktivitas seperti biasa, sebelum pulang kami melakukan games terlebih dahulu. Kali ini gamenya berbeda, lebih beragam, lebih bersemangat dan melatih kerja sama.
Tidak seru jika sebuah permainan tidak ada yang namanya peraturan dan hukuman, di permainan tersebut ada peraturan yang mengharuskan para peserta untuk tidak menyebutkan angka di urutan nya baik menurun maupun naik. Contoh "angka 1 tidak boleh menyebut angka 2", dan "angka 2 tidak boleh menyebutkan angka 1", jika ada yang melakukan kesalahan dengan peraturan tersebut maka ia akan kena Ranjau dan di beri kardus untuk menutupi muka, lalu jika orang lain menyebut angka orang yang menjadi Ranjau maka dia akan berganti menjadi Ranjau, dan yang sebelum nya Ranjau maka boleh main lagi. dan terakhir hukuman untuk setiap orang yang menjadi Ranjau adalah memberi uang seribu setiap ia menjadi Ranjau.
Gamenya sangat menyenangkan, game itu terbagi menjadi 3 sesi, namun kami hanya memainkannya 2 sesi karena waktu yang sudah mau pulang. Setelah melakukan video dan foto ketika bermain game, kami bersiap-siap untuk pulang. Lalu setelah semuanya beres kami bersama-sama keluar ruangan dan pulang kerumah masing-masing.



Comments
Post a Comment