Mengambil pelajaran dari aktivitas sehari hari
PKL hari ke 14. Mengawali pagi dengan bangun tepat pukul lima pagi, saat udara masih terasa sejuk dan sebagian besar kota masih terlelap. Setelah menunaikan ibadah Subuh, saya merasakan ketenangan dan fokus yang menjadi fondasi untuk memulai aktivitas. Ritual pagi dilanjutkan dengan mandi untuk menyegarkan diri, lalu sarapan sederhana dengan nasi dengan lauk cumi goreng dan secangkir teh hangat. Bagi saya, ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah proses sadar untuk mempersiapkan energi fisik dan mental sebelum melangkah ke dunia yang lebih luas.
Berangkat bersama dengan teman saya, yakni daniel dengan motornya pada pukul tujuh pagi adalah jembatan transisi dari suasana rumah ke lingkungan kerja. Setibanya di lokasi PKL sekitar pukul 07.45, suasana mulai hangat dengan kehadiran teman-teman seperjuangan di lab komputer. Sebelum menyelami tugas utama, kami mengawalinya dengan sebuah kegiatan yang membangun kebersamaan: piket pagi. Bagi kami, ini bukan sekadar tugas kebersihan, melainkan sebuah latihan kecil untuk membangun tanggung jawab kolektif dan memastikan ruang kerja kami selalu kondusif. Suasana yang bersih dan rapi benar-benar membantu menjernihkan pikiran.
Setelah melakukan piket, sekitar pukul 08.30, kami pun menerima arahan untuk fokus utama pagi ini. Tugas kami adalah melanjutkan pekerjaan merapikan konten blog serta melakukan pembaruan pada tautan jurnal dari database DOAJ. Inilah momen di mana fokus sepenuhnya tercurah pada pekerjaan, menandai dimulainya tantangan teknis dan kontribusi nyata kami di tempat PKL.
Tugas digital tersebut mengambil waktu dan fokus kami hingga menjelang tengah hari. Sekitar pukul 11.00, kami mendapat instruksi baru yang membawa kami beralih dari dunia maya ke dunia nyata. Kami diminta untuk beranjak ke area penyimpanan perangkat keras untuk melakukan inventarisasi dan merapikan berbagai komponen robotik. Ini adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian berbeda; setiap sensor, motor, dan kerangka harus dipilah berdasarkan bentuk dan fungsinya. Proses ini terasa seperti menyusun kepingan puzzle raksasa, dan tanpa terasa waktu menunjukkan pukul 12.00, saatnya kami beristirahat untuk makan siang dan mengisi ulang energi.
Setelah satu jam beristirahat, kami kembali ke laboratorium komputer pada pukul 13.00 dengan semangat baru. Sesi siang hari menjadi puncak dari kegiatan kami: memanfaatkan komponen yang telah kami rapikan sebelumnya untuk merakit sebuah robot sederhana. Ini adalah tantangan yang sesungguhnya, di mana teori bertemu dengan praktik. Dengan alat-alat yang tersedia, kami berkolaborasi, bertukar pikiran, dan mencoba berbagai kemungkinan. Proses ini bukan sekadar merangkai, tetapi juga sebuah ajang untuk menguji kreativitas, logika pemecahan masalah, dan tentu saja, kekompakan tim. Melihat robot sederhana itu mulai terbentuk dan berfungsi memberikan kepuasan yang luar biasa.
Waktu berlalu begitu cepat saat kita tenggelam dalam pekerjaan yang menarik. Tepat pukul 16.00, penanda berakhirnya jam kerja pun tiba. Kami membersihkan area kerja dan berkemas untuk pulang dengan membawa pengalaman baru. Hari ini memberikan pelajaran berharga tentang keseimbangan antara pekerjaan yang membutuhkan ketelitian di depan layar dan keterampilan praktik yang mengasah logika secara langsung. Dari merapikan tautan jurnal hingga merakit robot, setiap jamnya adalah ilmu baru yang memperkaya perjalanan PKL saya.
Comments
Post a Comment