Mengenal Teknologi 3D Dan Apa Saja Contoh Teknologinya
Halo semuanya, kembali lagi nih di blog saya. Masih inget aja sama saya, hehe. Yak, nama saya Mustafidh Rafan Ahyan dan saya sedang PKL di ISTN dan hari ini adalah hari ke sebelas saya PKL di ISTN. Seperti biasa saya bangun pagi sekitar jam setengah 6, shalat subuh, sarapan, menyiapkan bekal, memanaskan motor dan melakukan aktivitas lainnya.
Hari ini saya datang sedikit siang, yaitu pada puul 7.50 karena harus mengisi angin ban motor saya terlebih dulu. Sampai di kampus saya langsung ke lab komputer dan piket sesuaidengan jadwal. Saya mendapat tugas mengelap meja lagi pada ruangan C.
(Foto Materi hari ini)
(Foto ketika piket)
Setelah selesai piket, kami diberikan tugas untuk mempelajari dan menjelaskan mengenai grup-grup yang ada di software dan hardware. Saya mendapatkan grup dari software, yaitu grup 3D. Grup ini memuat Augmented Reality (AR), Camera 360 dan Virtual Reality (VR).
Sebelumnya kalian yang baca blog ini udah pada tau belum tentang 3D dan apa aja teknologinya? Kalo masih belom tahu sini lait penjelasan saya mengenai 3D dan apa aja teknologi dari 3D ini.
Cek It Out.
3 Dimensi (3D)
3D adalah singkatan dari Three-Dimensional atau tiga dimensi.
Dalam konteks visual, 3D mengacu pada objek atau ruang yang memiliki tiga ukuran utama:
Dalam konteks visual, 3D mengacu pada objek atau ruang yang memiliki tiga ukuran utama:
- Panjang (X)
- Lebar (Y)
- Tinggi/Kedalaman (Z)
Artinya, suatu objek 3D tidak hanya memiliki bentuk dan luas seperti objek 2D, tetapi juga memiliki volume dan dapat terlihat dari berbagai sudut pandang.
Contoh sederhana:
- 2D, gambar persegi di atas kertas (hanya panjang dan lebar)
- 3D, kubus atau balok nyata (punya panjang, lebar, dan kedalaman)
Berikut perbedaan gambar 3D dan 2D:
Kelebihan dan Kekurangan 3D
Kelebihan
- Tampilan lebih realistis.
- Dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
- Memudahkan simulasi dan perancangan.
- Digunakan dalam teknologi modern seperti VR, AR, dan metaverse.
Kekurangan
- Membutuhkan perangkat keras dan software yang lebih kuat.
- Proses pembuatan dan rendering lebih rumit.
- Ukuran file 3D biasanya lebih besar dibandingkan 2D.
3D (Three-Dimensional) adalah representasi objek atau ruang yang memiliki panjang, lebar, dan kedalaman, sehingga terlihat lebih nyata dan tiga dimensi. Teknologi 3D banyak dimanfaatkan di berbagai bidang seperti animasi, arsitektur, medis, manufaktur, game, dan film.
Berikut contoh bagian dari teknologi 3D:
Augmented Reality (AR)
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital (gambar, suara, animasi, atau informasi 3D) secara real-time melalui perangkat seperti kamera smartphone, tablet, atau kacamata AR.
Objek 3D virtual “ditumpangkan” ke dunia nyata sehingga terlihat seolah-olah ada di sana.
Objek 3D virtual “ditumpangkan” ke dunia nyata sehingga terlihat seolah-olah ada di sana.
Manfaat
- Pendidikan = mempermudah visualisasi objek 3D, misalnya anatomi tubuh manusia.
- Pemasaran = konsumen bisa mencoba produk secara virtual, seperti kacamata atau furnitur.
- Pariwisata = menghadirkan informasi interaktif saat berkunjung ke tempat wisata.
- Game = memberikan pengalaman bermain yang interaktif dan nyata.
Tujuan
- Meningkatkan interaksi antara dunia nyata dan virtual.
- Memberikan pengalaman lebih realistis bagi pengguna.
- Menyajikan informasi secara visual, cepat, dan menarik.
Contoh
- Pokémon GO, game AR populer di mana Pokémon 3D muncul di dunia nyata melalui kamera smartphone.
- IKEA Place, aplikasi untuk menempatkan furnitur 3D ke dalam ruangan secara virtual.
Berikut contoh dari Augmented Reality (AR):
(Tampilan pada IKEA Place)
(Tampilan pada Pokemon Go)
Camera 360
Camera 360 adalah kamera atau aplikasi yang dapat mengambil gambar atau video dengan sudut pandang 360 derajat, sehingga pengguna bisa melihat hasilnya seolah berada di dalam lingkungan tersebut. Teknologi ini sering digunakan untuk membuat virtual tour dan dokumentasi 3D.
Manfaat
- Fotografi & Videografi, hasil foto lebih luas dan detail.
- Virtual Tour, memungkinkan pengguna menjelajahi lokasi tanpa harus datang langsung.
- Dokumentasi, ideal untuk real estate, museum, hotel, hingga pameran.
Tujuan
- Memberikan pengalaman melihat objek atau lokasi dari semua arah.
- Membantu eksplorasi tempat secara interaktif dan informatif.
Contoh
- Google Street View, menampilkan peta 3D dan panorama 360° dari berbagai lokasi.
- Kamera Insta360 atau Ricoh Theta untuk membuat konten interaktif.
Berikut contoh dari Camera 360:
(Tampilan pada Google Street View)
(Tampilan dari Camera Insta360)
Virtual Reality (VR)
Virtual Reality adalah teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi 3D sehingga pengguna merasa benar-benar berada di dunia virtual.
Untuk mengalaminya, pengguna biasanya memakai VR headset atau perangkat khusus seperti Oculus Rift, HTC Vive, atau PlayStation VR.
Untuk mengalaminya, pengguna biasanya memakai VR headset atau perangkat khusus seperti Oculus Rift, HTC Vive, atau PlayStation VR.
Manfaat
- Gaming & Hiburan, memberikan pengalaman imersif seolah-olah berada di dalam game atau film.
- Pendidikan, memudahkan pembelajaran praktikum seperti simulasi laboratorium atau operasi bedah.
- Pelatihan, dipakai untuk simulasi militer, penerbangan, dan medis.
- Wisata Virtual, memungkinkan orang menjelajahi tempat wisata dari jarak jauh.
Tujuan
- Menciptakan pengalaman digital yang imersif.
- Membantu simulasi dunia nyata untuk keperluan pelatihan atau hiburan.
- Memberikan visualisasi objek dan ruang dalam bentuk 3D interaktif.
Contoh
- Beat Saber, game musik berbasis VR.
- Google Earth VR, menjelajahi bumi secara virtual dalam bentuk 3D.
Berikut contoh dari Virtual Reality (VR):
(Tampilan pada Google Earth VR)
(Tampilan pada BeatSaber)
Baik, sekian materi dari saya hari ini. Nantikan materi-materi menarik lainnya ya kawan-kawan, Trimakasih.
Azash.















Comments
Post a Comment