Skip to main content

Imajinasi dan Kebebasan

 Imajinasi dan Kebebasan


Hari ke 46,
Pagi ini saya memulai aktivitas dengan bangun pukul 05.00, ketika udara masih segar dan suasana sekitar masih tenang. Setelah menunaikan ibadah Subuh, saya meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan pikiran sambil menata rencana kegiatan hari ini. Rutinitas pagi saya lanjutkan dengan mandi untuk menyegarkan tubuh, kemudian sarapan sederhana berupa nasi, telur dadar, dan teh hangat. Bagi saya, kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan langkah awal untuk membangun energi dan semangat sebelum berangkat ke tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Sekitar pukul 07.00, saya berangkat bersama rekan saya, Daniel, menggunakan motor menuju lokasi PKL. Perjalanan di pagi hari selalu menjadi momen transisi yang menyenangkan antara suasana rumah yang tenang dengan dunia kerja yang penuh dinamika. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 07.45 dan langsung disambut suasana hangat di laboratorium komputer. Sebelum memulai pekerjaan, kami melaksanakan kegiatan rutin piket pagi. Kegiatan ini kami jalani dengan penuh tanggung jawab, karena selain menjaga kebersihan lingkungan, hal ini juga melatih kami untuk bekerja dalam tim serta menumbuhkan disiplin dan rasa memiliki terhadap tempat kerja.

Pukul 08.30 kami menerima arahan dari pembimbing untuk melanjutkan pekerjaan yang telah dijadwalkan, yaitu Mempelajari mengenai Perbaikan jaringan dan pengecekan pada PC, ilustrae, Phet, Symbolab, Chemiquation. Tugas ini menuntut ketelitian, karena setiap elemen seperti struktur tulisan, tautan, dan tampilan harus diperhatikan dengan saksama agar hasilnya maksimal. Aktivitas ini berlangsung hingga menjelang siang dan mengajarkan kami pentingnya kesabaran serta fokus dalam pekerjaan digital yang memerlukan detail tinggi.

Pukul 12.00 kami beristirahat sejenak untuk makan siang dan mengembalikan energi. Setelah istirahat selama satu jam, kami kembali ke laboratorium pada pukul 13.00 untuk melanjutkan pekerjaan yang belum selesai. Dengan semangat baru, kami memperbaiki bagian-bagian yang masih kurang dan menata ulang halaman agar tampil lebih rapi dan informatif.

Menjelang pukul 16.00, kami menutup kegiatan dengan membersihkan area kerja serta melakukan evaluasi ringan terhadap hasil pekerjaan hari ini. Secara keseluruhan, hari ini memberikan pelajaran berharga tentang konsistensi, tanggung jawab, dan kerja sama tim. Pengalaman di hari ke-46 ini semakin memperkaya wawasan saya tentang dunia kerja, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan manajemen konten digital.

Berikut materi hari ini :

Pengujian Jaringan dengan Dongle WiFi dan Kabel LAN

Dalam dunia jaringan komputer, kecepatan dan kestabilan koneksi sering menjadi faktor utama yang menentukan kenyamanan pengguna. Dua metode umum untuk menghubungkan perangkat ke internet adalah melalui dongle WiFi dan kabel LAN. Keduanya memiliki karakteristik berbeda yang bisa diuji untuk mengetahui performa jaringan secara lebih akurat.

Mengenal Dongle WiFi dan Kabel LAN

Dongle WiFi adalah perangkat kecil yang berfungsi sebagai penerima sinyal nirkabel (wireless) pada komputer atau laptop yang tidak memiliki modul WiFi bawaan. Cara kerjanya cukup sederhana: dongle menangkap sinyal dari router, lalu meneruskannya ke perangkat agar dapat terkoneksi ke internet tanpa kabel.

Sementara itu, kabel LAN (Local Area Network) bekerja secara kabel fisik yang langsung menghubungkan perangkat ke router atau switch jaringan. Metode ini dikenal memiliki kecepatan dan stabilitas lebih tinggi dibanding koneksi nirkabel.

Pengujian jaringan dengan dua metode ini dilakukan untuk mengetahui:
  • Seberapa besar perbedaan kecepatan transfer data antara koneksi kabel dan nirkabel.
  • Kestabilan koneksi, terutama saat jaringan digunakan dalam waktu lama atau untuk aktivitas berat seperti streaming, gaming, atau transfer file besar.
  • Latensi (ping), yaitu waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari perangkat ke server dan kembali lagi.

Sebelum melakukan pengujian, pastikan beberapa hal berikut:
  • Laptop atau PC sudah memiliki port LAN yang berfungsi dan mendukung USB untuk dongle WiFi.
  • Router berada dalam kondisi stabil dan tidak sedang banyak digunakan perangkat lain.
  • Gunakan situs penguji kecepatan seperti Speedtest.net, Fast.com, atau Pingtest untuk memperoleh hasil yang konsisten.

Langkah Pengujian

1. Pengujian dengan Kabel LAN
Sambungkan kabel LAN dari router ke port jaringan di laptop atau PC. Pastikan koneksi aktif dan coba jalankan uji kecepatan internet. Catat hasil download speed, upload speed, dan ping.

2. Pengujian dengan Dongle WiFi
Lepas kabel LAN, pasang dongle WiFi ke port USB, lalu sambungkan ke jaringan nirkabel yang sama dengan router sebelumnya. Lakukan pengujian kembali dengan metode dan situs yang sama.

3. Bandingkan Hasilnya
Biasanya, hasil koneksi kabel LAN menunjukkan kecepatan dan kestabilan lebih tinggi, sedangkan koneksi WiFi mungkin sedikit lebih rendah karena dipengaruhi jarak, interferensi sinyal, dan kualitas dongle.

Dari hasil pengujian biasanya terlihat:
  • Koneksi kabel LAN memiliki latensi lebih rendah, cocok untuk aktivitas yang memerlukan respons cepat seperti online gaming atau video conference.
  • Dongle WiFi lebih fleksibel karena tidak terikat kabel, namun kecepatan bisa bervariasi tergantung kualitas sinyal dan gangguan sekitar.
  • Pada jarak dekat dengan router, perbedaan keduanya mungkin tidak terlalu signifikan, tetapi pada jarak jauh WiFi cenderung lebih tidak stabil.

Illustrae


Illustrae adalah sebuah platform berbasis web yang dirancang khusus untuk membuat ilustrasi ilmiah atau visualisasi riset secara profesional. 

Platform ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengguna, seperti peneliti, akademisi, dan pendidik, menghasilkan gambaran ilmiah misalnya diagram proses biologis, model molekuler, atau poster presentasi dengan kualitas tinggi tanpa harus memiliki keterampilan desain grafis yang mendalam.

Fitur-Unggulan

Beberapa fitur utama Illustrae yang layak disorot adalah:
  • Pembuatan elemen khusus: Platform memungkinkan pengguna membuat elemen ilustrasi khusus lewat AI, bukan hanya memilih template baku. 
  • Kemudahan pengeditan dan penggabungan: Setelah elemen dibuat, pengguna bisa mengedit atau menggabungkan berbagai komponen untuk menghasilkan ilustrasi yang sesuai kebutuhan. 
  • Ekspor berkualitas tinggi: Ilustrasi yang dibuat dapat diekspor ke format yang cocok untuk makalah riset, presentasi, atau materi edukasi. 
  • Tidak memerlukan keahlian desain tinggi: Target utamanya adalah mereka yang lebih fokus ke konten ilmiah daripada desain sehingga hambatan teknis desain bisa dikurangi.

Beberapa alasan mengapa menggunakan Illustrae bisa sangat membantu:
  • Komunikasi riset atau materi edukasi seringkali memerlukan ilustrasi visual yang jelas dan profesional; tanpa platform seperti ini, pembuatan bisa memakan waktu lama atau membutuhkan desainer khusus.
  • Ilustrasi yang baik dapat memperkuat pemahaman dan penyampaian ide ilmiah—baik untuk publikasi, konferensi, maupun pengajaran.
  • Penggunaan AI mempercepat proses pembuatan dan memungkinkan pengguna lebih fokus pada substansi konten, bukan hanya estetika.

Kelebihan

  • Proses lebih cepat dibanding membuat ilustrasi dari nol.
  • Membuka akses bagi yang bukan desainer grafis untuk menghasilkan visual ilmiah berkualitas.
  • Memungkinkan visualisasi yang menarik dan informatif untuk berbagai konteks akademik atau edukatif.

Catatan/Peringatan

  • Meskipun AI sangat membantu, verifikasi manual tetap penting terutama dalam ilmu yang membutuhkan akurasi sangat tinggi (misalnya anatomi, struktur molekuler, data kuantitatif).
  • Hak cipta dan lisensi penggunaan mungkin perlu diperhatikan: pastikan bahwa ilustrasi yang dihasilkan dapat digunakan sesuai keperluan (publikasi, komersial, etc.).
  • Efek AI mungkin terbatas jika prompt atau konsep tidak jelas kualitas output sangat dipengaruhi oleh seberapa baik inputnya.

PhET Interactive Simulations


PhET Interactive Simulations adalah sebuah proyek dari University of Colorado Boulder yang menyediakan simulasi ilmiah dan matematika secara gratis dan interaktif. 
Wikipedia

Awalnya proyek ini diluncurkan oleh penerima Nobel, Carl Wieman, pada tahun 2002 dengan nama “Physics Education Technology”. 

Seiring waktu, cakupannya berkembang dari fisika ke matematika, kimia, biologi, dan ilmu kebumian. 

Beberapa fitur penting dari PhET yang patut disorot:
  • Simulasi yang interaktif: pengguna bisa mengubah variabel, melihat efeknya secara visual — misalnya menggerakkan slider, mengubah kondisi eksperimen, dan melihat hasilnya secara real-time. 
  • Berbasis penelitian pendidikan: setiap simulasi dikembangkan dengan riset dalam pendidikan sains dan diuji di kelas agar efektif membantu pemahaman. 
  • Akses gratis dan mudah: tidak diperlukan login (untuk sebagian besar simulasi), dan tersedia dalam banyak bahasa. 
  • Sumber daya lengkap untuk pendidik: selain simulasi, tersedia kegiatan belajar (activities) yang sudah disiapkan untuk berbagai tingkat pendidikan. 

Menggunakan PhET bisa memberikan beberapa keuntungan nyata:
  • Membantu siswa memahami konsep yang abstrak atau sulit dilihat secara langsung, seperti gerak gelombang, atom, atau reaksi kimia, sebab simulasi membuatnya visual dan dapat diubah-ubah.
  • Mendukung pembelajaran aktif: siswa bukan hanya pasif melihat, tetapi bereksperimen, menyelidiki, dan menarik kesimpulan sendiri.
  • Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh atau hybrid: karena berbasis online (dan sebagian versi bisa diunduh) sehingga fleksibel.
  • Mempermudah guru dalam merancang aktivitas pembelajaran yang menarik dan berbasis investigasi.
Disini saya menggunakan Phet untuk belajar solar sistem :


Symbolab


Symbolab adalah sebuah platform daring yang membantu pengguna menyelesaikan persoalan matematika dengan menyediakan langkah demi langkah (step-by-step). 

Platform ini mencakup topik-matematika mulai dari aljabar, kalkulus, fungsi, hingga persamaan diferensial. 

Awalnya dikembangkan oleh perusahaan EqsQuest Ltd. di Israel dan resmi diluncurkan sekitar tahun 2011. Kemudian, pada Oktober 2020, platform ini diakuisisi oleh Course Hero.

Beberapa fitur unggulan yang menjadikan Symbolab layak diperhatikan:

Step-by-step solutions: Setiap soal yang dimasukkan, selain jawaban akhirnya, pengguna bisa melihat proses bagaimana jawaban tersebut diperoleh. 

Beragam kalkulator khusus: Misalnya kalkulator aljabar, kalkulator persamaan, kalkulator fungsi, kalkulator kalkulus (limit, integrasi, turunan), dan lain-lain. 

Kemudahan input: Pengguna bisa mengetik soal, atau mengambil foto soal (termasuk di aplikasi mobile) untuk dianalisis. 

Grafik dan visualisasi: Beberapa soal bisa divisualisasikan dalam bentuk grafik, sehingga pembelajaran menjadi lebih jelas. 

Platform lintas perangkat: Tersedia sebagai web dan aplikasi mobile (Android/iOS) sehingga bisa diakses dari komputer maupun smartphone.

Comments

Popular posts from this blog

Institut Sains dan Teknologi Nasional

PENGALAMAN PKL DI ISTN Perkenalkan nama saya Mustafidh Rafan Ahyan, saya kelas XII TJKT 2 dari SMK Yadika 12. Di blog ini saya ingin menceritakan pengalaman saya semasa PKL di ISTN. Namun, sebelum itu ISTN itu apa si? Institut Sains dan Teknologi (ISTN)  Institut Sains dan Teknologi ISTN berdiri sejak 1950, ISTN merupakan salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia. Dengan visinya yaitu, Center of Excellence dalam pendidikan tinggi sains dan teknologi yang kreatif, inovatif, unggul, dan berjiwa pelopor. ISTN menghasilkan lulusan yang pancasilais, kompeten, dan berkarakter tangguh, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi dan perubahan zaman. Ketika masih kelas 11, saya di beritahu oleh pengurus pkl dari pihak sekolah, bahwa ketika pkl nantinya saya akan ditempatkan di Institut Sains dan Teknologi atau jika di singkat menjadi ISTN. Awalnya saya ketika saya diberitahu bahwa saya akan di tempatkan di ISTN, saya kebingungan karna saya kurang mengetahui mengenai kampus t...

Ahli HTML Dalam Sehari

  Ahli HTML Dalam Sehari Kembali lagi bersama saya, Mustafidh Rafan Ahyan. Hari ini hari ke dua saya PKL di ISTN. Saya akan menceritakan sedikit aktivitas saya PKL hari ini. Hari ini saya belajar cara menceritakan keseharian masing-masing, lalu ditulis ke dalam Notepad++, setelah itu membuat Web dan cerita tersebut dimasukkan kedalam web lalu dirapihkan dengan menggunakan tailwind agar ketika melihat web tersebut dari handphone, tampilannya tidak berantakan. Sebelum itu Tailwind itu apasih? Notepad++ itu gunanya apasih? kok buat web pake Notepad++, emang nyambung sama HTML? HTML HTML, atau HyperText Markup Language, adalah bahasa markup standar yang digunakan untuk membuat dan merancang halaman web. Ini bukan bahasa pemrograman, melainkan bahasa yang memberikan struktur dan konten pada halaman web, memungkinkan teks, gambar, video, dan elemen lainnya ditampilkan di browser. (Berikut perbedaan HTML dengan CSS atau Javascript) Tailwind CSS Tailwind CSS adalah framework CSS yang bersi...

Analisis SWOT Dan Peta Strategi untuk Sekolah Unggul

 Analisis SWOT Dan Peta Strategi untuk Sekolah Unggul Halo kawan-kawan, kembali lagi bersama saya, Mustafidh Rafan Ahyan. Hari ini adalah hari ke lima saya PKL di ISTN. Kali ini pembelajaran kami cukup menarik karena membahas tentang SWOT. Seperti biasa, saya melaksanakan kegiatan PKL saya di ISTN dimulai dengan Piket terlebih dahulu di masing-masing ruangan. Kali ini saya kebagian tugas menyapu lantai lagi tetapi di ruangan A bukan di ruang B seperti kemarin. Setelah menyapu kami pun duduk di ruangan B sambil menunggu Pak Riadi sampai. Ternyata Pak Riadi sedang ada tugas lain, dan belum bisa hadir untuk memberikan bimbingan pada jam pagi. Akhirnya Pak Riadi memberikan tugas kepada kami untuk mempelajari mengenai SWOT. Setelah memahami materi mengenai SWOT, kami pun diberi tugas untuk menganalisis SWOT dari sebuah sekolah dan universitas. (Proses Pembelajaran) (Proses Materi) (Pada saat istirahat) Tetapi sebelumnya, SWOT itu apasi? dan guanya untuk sekolah dan universitas apa? mari...